Penentuan Injeksi Udara Optimum Dalam Operasi Aerated Drilling Pada Sumur Panas Bumi PT Air Drilling Associates

Authors

  • Rial Dwi Martasari AKAMIGAS BALONGAN
  • Dany Wiratama Akademi Minyak dan Gas Balongan
  • Dwi Arifiyanto Akademi Minyak dan Gas Balongan

DOI:

https://doi.org/10.36601/jurnal-migasian.v5i2.166

Abstract

Kesuksesan pengeboran adalah faktor penting dalam mengembangkan bidang panas bumi, pengeboran dilakukan setelah survei geologi, geofisika, hidrologi dan geokimia serta perencanaan sumur telah selesai. Dalam proyek pengeboran, sistem sirkulasi membutuhkan biaya yang cukup besar mengingat tantangan mengebor di panas bumi  yang akan menghadapi temperature yang sangat tinggi dengan tekanan yang rendah karena terdapat banyak rekahan pada formasi batuan.  Penting  untuk  memilih  fluida  pemboran  yang  akan  memberikan pertimbangan terbaik  dalam  hal  biaya, keselamatan, mencapai kedalaman yang diinginkan dan output dari sumur. Pengeboran dengan aerated fluid adalah teknik pengeboran balance mendekati underbalance dan aerated drilling telah terkenal baik dipakai untuk menembus zona potensi sumur panas bumi. Teknik pengeboran aerated dilakukan dengan menambahkan kompresi udara ke fluida pemboran (lumpur atau air). Fluida pemboran aerated memiliki densitas lebih rendah dari fluida pemboran konvensional, sehingga tekanan hidrostatik dalam sumur dapat lebih rendah daripada tekanan formasi. Fluida pemboran aerasi ini memiliki densitas efektif antara 5-7 ppg. Penentuan rentang volume injeksi udara ke dalam sirkulasi lumpur dibuat untuk mengetahui Equivalent Circulating Density yang efektif untuk operasi aerated drilling pada pemboran panas bumi. Pengujian dilakukan dalam simulasi pemboran aerasi pada sumur geothermal dengan trayek 12  â€œ di kedalaman 2000 meter, trayek 9 â€ di kedalaman 2400 meter dan trayek 7  â€œ di kedalaman 3000 meter diprediksi terdapat zona rekahan pada setiap kedalaman tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2021-12-31